Kata, kalimat dan istilah umum yang sering digunakan dalam penerjemahan dokumen laporan pajak cukup banyak. Laporan pajak sendiri merupakan suatu bentuk pelaporan yang biasanya dilakukan tahunan. Laporan pajak diatur ketentuannya di dalam sebuah UU 28 yang dibuat tahun 2007. Isinya tentang kewajiban wajib pajak.
Laporan pajak juga biasanya diminta untuk lembaga tertentu dan diartikan ke bahasa yang diminta. Biasanya dengan meminta bantuan penerjemah. Penerjemah sendiri berasal dari Yunani, yaitu Hermeneus. Artinya adalah mengomentari, menyatakan dan menjelaskan. Penerjemah sudah ada sejak zaman prasejarah.
Pada zaman dahulu, wawasan di transfusikan ke budaya yang lainnya, misalnya lewat pedagang. Selain itu, penerjemah ini punya historis yang berkesan, misalnya untuk terjemahan kitab suci Budha. Bahasa India di translate ke bahasa China. Lalu, ada bahasa Yunani yang di ubah ke Arab untuk Islam.
Hingga sampai pada saat Encyclopedia Britannica yang merasa kalau terjemahan kurang tepat, karena dikerjakan oleh orang yang kurang professional. Lalu pada tahun 1967, munculah 16 ribu penerjemah ekonomi. Berikutnya, lalu terdapat 80 ribu jurnalan yang di alih bahasa setiap tahunnya, hingga sekarang makin berkembang.
Ini Kata, Kalimat dan Istilah Umum yang Sering Digunakan dalam Penerjemahan Dokumen Laporan Pajak
Terdapat beberapa istilah dalam dunia Pajak yang sering muncul dalam laporan pajak. Pertama ada taxable profit. Istilah ini dalam bahasa Indonesia artinya laba fiskal, adalah penghasilan para wajib pajak dalam waktu 1 periode yang menjadi pola penghitungan pajak.
Ada juga istilah kredit pajak untuk pajak penghasilan. Istilah ini berarti jumlah pajak yang dibayarkan oleh wajib pajak, lalu ditambahkan dengan pokok pajak yang terhitung dalam tagihan pajak. Contohnya ditulis dalam angka langsung.
Surat keputusan pemberian dari imbalan bunga juga kata, kalimat dan istilah umum yang sering digunakan dalam penerjemahan dokumen laporan pajak yang sering dipakai dalam perpajakan. Biasanya ditulis langsung jumlahnya dalam angka. Surat ini menjelaskan tentang jumlah imbalan bunga yang harus diberikan.
Ada juga deferred tax assets atau biasa juga disebut tangguhan aset pajak, adalah jumlah pajak penghasilan yang dipulihkan pada periode selanjutnya karena perbedaan temporer yang bisa dikurangi dan merupakan sisa rugi yang belum dibayar atau dikompensasi.
Kata, Kalimat dan Istilah Umum yang Sering Digunakan dalam Penerjemahan Dokumen Laporan Pajak Lainnya
Berbagai istilah lainnya juga perlu diketahui. Pertama ada istilah tax expense yang bila di Indonesiakan bisa dibilang beban pajak. Maksud dari istilah ini adalah beban dari pajak penghasilan yang berasal dari pajak terkini serta pajak tangguhan yang dihitung dalam penghitungan laba dalam satu periode.
Istilah lainnya adalah bagian tahun pajak yaitu suatu bagian dari jangka waktu selama 1 tahun. Surat setoran pajak merupakan satu istilah yang juga sering muncul yang artinya adalah suatu bukti setoran atau pembayaran yang dibayarkan memakai formulir ke bagian yang ditentukan oleh menteri keuangan.
Istilah yang lainnya current tax atau pajak terkini yang mesti disetorkan oleh pembayar pajak. Jumlah tersebut didasarkan dari penghasilan kena pajak yang lalu dikalikan dengan tarif pajak yang disesuaikan ketentuan. Pajak harus disetorkan dalam bentuk SPT.
Lalu ada istilah pengusaha yang kena pajak atau PKP yaitu pengusaha yang menyerahkan barang yang mesti diberi pajak. Ada juga istilah pajak terutang, merupakan istilah yang diberikan untuk menggambarkan jumlah bayaran pajak yang mesti disetorkan dalam waktu tertentu, dan sesuai dengan undang-undang.
Istilah lainnya adalah surat ketetapan pajak yang nihil, merupakan istilah untuk menentukan besaran jumlah pokok dari pajak yang sama besarnya dengan kredit pajak, atau pajak yang tidak teutang. Itulah Kata, Kalimat dan Istilah Umum yang sering Digunakan dalam Penerjemahan Dokumen Laporan Pajak.
Jasa Translasi, Translet, Penerjemahan, Penterjemahan, Terjemahan Dokumen Laporan Pajak oleh Penerjemah, Resmi, Tersumpah, Terdaftar, Bersumpah Bahasa Indonesia, Inggris, Arab, China, Mandarin, Teto, Perancis, Jerman, Jepang, Rusia, Italia, India, Vietnam, Thailand, Swedia, Polandia, Turki, Korea, Spanyol dan lainnya.
