Penyebaran Covid-19 membawa dampak besar di seluruh dunia, lalu bagaimana negara berkembang mampu menyelesaikan Covid-19? Kepanikan, kota dan negara ditutup, ribuan kasus tercatat setiap hari, penerbangan dibatalkan, festival dan berbagai kegiatan lainnya juga ditiadakan. Saat ini Eropa menjadi pusat penyebaran virus corona, sedangkan sebagian negara di Asia mulai pulih.
Namun, ada sebagian lain yang tengah bersiap untuk menghadapi gelombang Covid-19 selanjutnya. Di tengah ramainya pemberitaan tentang virus corona, sejumlah negara dinilai berhasil dalam menekan penyebaran virus yang telah menginfeksi jutaan orang di dunia ini.
Negara-negara miskin dan berkembang mungkin merasakan dampak Covid-19 yang lebih besar. Hal tersebut dikarenakan mereka kurang memiliki kapasitas untuk menangani wabah ini. Infrastruktur yang kurang memadai dan sumber daya minim membuat upaya kesehatan bagi masyarakat terhambat.
Pandemi di Negara Miskin dan Berkembang
Serangan virus corona ke negara berpenghasilan rendah dan menengah tentu menciptakan situasi suram. Ledakan kasus infeksi Covid terlalu sulit ditangani karena lemahnya sistem kesehatan di negara-negara miskin dan berkembang. Bagaimana negara berkembang mampu menyelesaikan Covid-19 tentu menjadi topik menarik untuk dibahas.
Tanpa perawatan intesif, lebih banyak orang yang akan meninggal di negara-negara ini. Walaupun kenyataannya, dampak paling parah dirasakan di negara maju. Negara-negara miskin dan berkembang ini mulai meningkatkan langkah-langkah pencegahan penularan Covid seja awal.
Nigeria contohnya yang langsung bergerak sejak dikonfirmasinya kasus pertama Covid-19 untuk menghentikan penyebarannya. Langkah yang diterapkan yaitu, sebagian besar kegiatan masyarakat dihentikan sementara, siapapun yang melanggar akan ditangkap, dan melakukan tes dengan cepat untuk mendeteksi penyebaran virus.
Negara miskin dan berkembang juga menghadapi banyak tantangan dalam hal pendanaan, kapasitas, serta infrastruktur. Mereka tidak bisa mengikuti sistem yang diterapkan oleh negara-negara maju seperti Singapura dan Korea Selatan dalam menekan penyebaran virus dengan cepat.
Cara Negara Miskin Tekan Penyebaran Covid-19
Badan Kesehatan Dunia bersama para ahli sepakat bahwa pendeteksian secara cepat adalah faktor utama dalam menekan penyebaran wabah ini. Bagaimana negara berkembang mampu menyelesaikan Covid-19 lebih efektif? Berikut ini empat negara miskin yang berhasil menekan penyebaran virus corona.
1.Nigeria
Pada 27 Februari, kasus pertama terkonfirmasi di Nigeria, lalu pada 18 Maret naik menjadi 8 kasus. Pihak berwenang segera mengambil kebijakan dengan melarang kedatangan dari negara yang memiliki kasus di atas 1.000. Saat kasus bertambah mendekati angka 100, Presiden Muhammadu Buhari mengumumkan penangguhan penerbangan domestik.
2.Peru
Sebanyak 70 kasus dikonfirmasi Peru pada 15 Maret, hal ini membuat perbatasan dan sekolah ditutup serta diberlakukannya jam malam. Pemerintah menerapkan langkah-langkah untuk mendukung warga yang kehilangan pekerjaan karena lockdown, dengan mendistribusikan makanan dan pembayaran tunai.
3.Kenya
25 kasus terkonfirmasi pada 25 Maret, sejak itu Kenya mulai menerapkan jam malam yang dimulai pukul 19.00 waktu setempat. Pemerintah juga mengimbau warga agar berada di rumah kecuali untuk urusan mendesak. Bahkan polisi Kenya tidak segan untuk memukuli warga yang tertangkap sedang berkeliaran di luar rumah.
4.El Salvador
Negara ini menjadi salah satu yang tercepat dalam mengimplementasikan tanggapan Covid-19. El Salvador hanya memiliki sekitar 100 tempat tidur ICU, dan akan menjadi bencana jika negara ini tidak bisa menekan lonjakan kasus covid.
Keberhasilan empat negara tersebut tidak lepas dari ketatnya penegakkan aturan pemerintah. Walaupun negara maju memiliki sumber daya dan fasilitas memadai. Namun melihat bagaimana negara berkembang mampu menyelesaikan Covid-19 dapat mendatangkan optimisme bagi negara berpendapatan rendah lain untuk menekan penyebaran virus ini.
Penerjemah Bahasa Inggris | Translate Bahasa Inggris | Penerjemah Inggris Indonesia | Translite Inggris Indonesia | Jasa Penerjemah Bahasa Inggris | Penerjemah Resmi Bahasa Inggris | Translate Resmi Bahasa Inggris | Penerjemah Resmi Inggris Indonesia | Translite Resmi Inggris Indonesia | Jasa Penerjemah Resmi Bahasa Inggris | Penerjemah Resmi Inggris | Jasa Terjemah Resmi Inggris Indo | Penerjemahan Resmi Bahasa Inggris | Penterjemah Resmi Bahasa Inggris | Penerjemah Resmi Bahasa Inggris Indonesia | Penterjemah Resmi Inggris Indonesia | Translite Resmi Indonesia Inggris | Pemerjemah Resmi Bhasa Inggris Ke Indonesia | Jasa Translate Resmi Bahasa Inggris | Jasa Terjemah Resmi Indonesia Inggris | Penerjemah Bahasa Inggris | Translate Bahasa Inggris | Penerjemah Inggris | Jasa Terjemah Inggris Indo | Penerjemahan Bahasa Inggris | Penterjemah Bahasa Inggris | Penerjemah Bahasa Inggris Indonesia | Penerjemah Inggris Indonesia | Translite Inggris Indonesia | Jasa Penerjemah Bahasa Inggris | Penerjemah Inggris | Jasa Terjemah Inggris Indo | Penterjemah Inggris Indonesia | Translite Indonesia Inggris | Pemerjemah Bhasa Inggris Ke Indonesia | Jasa Translate Bahasa Inggris | Jasa Terjemah Indonesia Inggris | Penerjemahan Bahasa Inggris | Penterjemah Bahasa Inggris | Penerjemah Bahasa Inggris Indonesia | Penterjemah Inggris Indonesia | Translite Indonesia Inggris | Pemerjemah Bhasa Inggris Ke Indonesia | Jasa Translate Bahasa Inggris | Jasa Terjemah Indonesia Inggris | Penerjemah Murah Bahasa Inggris | Translate Murah Bahasa Inggris | Penerjemah Murah Inggris Indonesia | Translite Murah Inggris Indonesia | Jasa Penerjemah Murah Bahasa Inggris | Penerjemah Murah Inggris | Jasa Terjemah Murah Inggris Indo | Penerjemahan Murah Bahasa Inggris | Penterjemah Murah Bahasa Inggris | Penerjemah Murah Bahasa Inggris Indonesia | Penterjemah Murah Inggris Indonesia | Translite Murah Indonesia Inggris | Pemerjemah Murah Bhasa Inggris Ke Indonesia | Jasa Translate Murah Bahasa Inggris | Jasa Terjemah Murah Indonesia Inggris