Negara dengan Korban Terbanyak Akibat Covid-19
Beberapa negara dengan korban terbanyak akibat Covid-19, mengalami kesulitan dalam menangani kasus positif yang terus meningkat. Melonjaknya kasus covid-19, memang disebabkan oleh banyak hal.
Di saat seperti ini kita tidak bisa menyalahkan satu pihak saja, masyarakat dan pemerintah memiliki perannya masing-masing, untuk menurunkan penyebaran kasus Corona. Pandemi tidak hanya mengambil harta kita, namun merenggut banyak nyawa.
Pemerintah negara dengan korban terbanyak akibat Covid-19, pastinya sudah mencoba beberapa strategi, namun cepatnya penyebaran virus Corona membuat banyak pihak merasa kesulitan.
Negara dengan Korban Terbanyak Akibat Covid-19.
Beberapa negara tetangga, juga mencoba untuk memberikan bantuan kepada beberapa negara tersebut, agar keadaan bisa kembali membaik. Tingginya kasus covid-19, memang memerlukan tindakan serius dari pemerintah maupun masyarakat.
Negara dengan Korban Terbanyak Akibat Covid-19
Tingkat kesembuhan dan kematian dari virus Covid-19, memang terus menunjukkan perbedaan yang signifikan. Beberapa negara di dunia ini, menunjukkan tingkat korban covid-19 terbanyak.
- Amerika Serikat
Tingkat kasus Covid-19 di negara Amerika Serikat memang sempat mengalami peningkatan, bahkan hingga 2 kali lipat dari kasus sebelumnya. Sejak Juli 2021, sudah tercatat sebanyak lebih dari 36 juta jiwa yang terinfeksi.
Sedangkan jumlah kesembuhan sekitar 29 juta, dan korban yang tidak bisa bertahan adalah 623 ribu. California merupakan salah satu kota di Amerika Serikat, yang mengalami kasus terbanyak hingga mencapai 3,86 juta.
- India
India menjadi salah satu negara dengan korban terbanyak akibat Covid-19, dan sejak Juli 2021 kasusnya mencapai 34 juta jiwa. Kasus Corona di India yang sempat melonjak, diduga akibat dari masih minimnya pemberlakuan protokol kesehatan pada masyarakat.
Selain itu, sempat ditemukan varian baru dengan tingkat penyebaran lebih tinggi. Maharashtra menjadi salah satu kota di India, yang menyumbangkan kasus terbanyak yaitu 6,2 juta.
- Brasil
Sudah ditemukan sebanyak 19,3 juta kasus, semenjak Juli 2021. Brasil menjadi salah satu negara, yang banyak menyumbang korban meninggal dunia yaitu 540 ribu. Brasil tengah memasuki gelombang tiga, dengan lonjakan kasus yang cukup tinggi per harinya.
- Prancis
Sempat mengalami peningkatan kasus Corona di negara Prancis, yang diduga akibat dari varian terbaru yaitu Delta. Sejauh ini telah ditemukan sebanyak 5,84 juta jiwa hingga Juli 2021, dan sebanyak 111 ribu korban meninggal dunia.
- Rusia
Negara dengan korban terbanyak akibat Covid-19 selanjutnya adalah Rusia, hingga saat ini sudah ditemukan 5,84 juta jiwa. Rusia melaporkan telah ditemukan 25.000 kasus per hari, padahal pemerintah Rusia tengah memberlakukan proses vaksinasi di beberapa daerah.
Seperti kota Moskswa, yang menjadi salah satu kota dengan peningkatan kasus covid-19 terbanyak yaitu 355 ribu. Pemerintah mewajibkan semua masyarakat di daerah tersebut, untuk mendapatkan vaksinasi.
Pemimpin Negara Terburuk dalam Penanganan Covid-19
Beberapa pemimpin negara, dinilai gagal dalam menangani gelombang pandemi, sehingga peningkatan kasus baru masih banyak terjadi. Namun tentunya ini bukanlah kesalahan penuh dari pemerintah sendiri, kerjasama pemerintah dan masyarakat perlu adanya.
- Narendra Mobi
Dia adalah perdana menteri India, keputusan yang diambil oleh Mobi dinilai salah. Dimana pada Januari 2021, ia menyatakan bahwa India telah menyelamatkan umat manusia dari corona secara efektif.
Namun ia mengambil keputusan salah, yang dinilai menimbulkan munculnya corona varian baru. Dengan mengadakan festival keagamaan, dimana semua orang berkumpul di luar ruangan, dimana saat itu sejumlah negara belum menekan penyebaran virus.
- Jair Bolsonaro
Dia merupakan presiden Brasil, yang sejak awal corona muncul, Bolsonaro mengira bahwa ini merupakan virus biasa seperti flu. Kemudian berlanjut pada sikap Bolsonaro dalam memperburuk krisis di Brasil, seperti menghalangi upaya pemerintah negara bagian.
Menghalangi pemerintah untuk mempromosikan jarak sosial, dan mengizinkan banyak bisnis tetap beroperasi, padahal penyebaran virus bisa terjadi dimana saja. Ia juga mempromosikan beberapa obat-obatan yang belum tentu ampuh, untuk mengobati Covid-19.
- Alexander Lukashenko
Ketika negara lain memberlakukan lockdown di negara masing-masing, Lukashenko tidak pernah mengakui ancaman Covid-19. Sejak awal pandemi, ia tidak pernah memberlakukan lockdown, ataupun pembatasan untuk mencegah penyebaran.
Bagi Anda yang tidak lancar dalam menerjemahkan ke bahasa asing atau sebaliknya, sebaiknya gunakan jasa penerjemah terdaftar dan tersumpah. Dokumen resmi seperti Akta Lahir, Buku Nikah ataupun dokumen perusahaan dapat diterjemahkan.
Selain itu bahasa asing seperti Inggris, Jepang, China, Spanyol, Jerman atau bahasa lainnya dapat diterjemahkan dengan jasa tersebut.
Covid-19 membuat banyak nyawa direnggut secara paksa, dari orang-orang terkasih. Bagi kita yang masih diberikan kesehatan, sebaiknya untuk selalu menjaga diri sendiri dan orang lain, agar kasus positif tidak meningkat seperti negara dengan korban terbanyak akibat Covid-19.