Puasa Ramadhan, yang dirayakan oleh jutaan umat Muslim di seluruh dunia, menghadirkan pengalaman yang sangat bervariasi tergantung di mana kamu berada.

Menariknya, berpuasa di Eropa dan Timur Tengah memiliki tantangan dan keunikan masing-masing yang terkadang mungkin tidak terbayangkan.

Dari perbedaan durasi puasa hingga tradisi khas, ada banyak hal yang membuat Ramadhan terasa begitu berbeda di kedua wilayah ini.

  1. Durasi Puasa yang Beragam

Salah satu hal paling unik tentang menjalani puasa di Eropa adalah perbedaan panjang waktu berpuasa yang drastis. Di negara-negara seperti Norwegia atau Swedia, umat Muslim bisa berpuasa hingga 20 jam sehari saat Ramadhan jatuh di musim panas.

Bayangkan menahan lapar dan haus selama hampir sepanjang hari! Di sisi lain, di negara Eropa yang lebih selatan seperti Spanyol atau Italia, durasi puasa cenderung lebih pendek, sekitar 16 jam. Durasi yang panjang tentu bisa menjadi tantangan tersendiri, terutama jika kamu harus tetap aktif bekerja atau bersekolah.

Sementara itu, di Timur Tengah, rata-rata durasi puasa lebih stabil, sekitar 14 hingga 15 jam. Negara-negara seperti Arab Saudi, UEA, dan Mesir umumnya mengalami waktu puasa yang lebih konsisten dari tahun ke tahun.

Walaupun lebih singkat dibandingkan negara-negara Eropa utara, suhu yang panas dan kering di wilayah ini juga menjadi tantangan tersendiri bagi mereka yang berpuasa.

Penerjemah Penterjemah Translate Translator Tersumpah Dokumen Selama Bulan Ramdhan

  1. Suhu dan Kondisi Cuaca

Puasa di Timur Tengah sering dihadapkan dengan suhu ekstrem, terutama di negara-negara gurun seperti Arab Saudi dan Uni Emirat Arab. Suhu bisa mencapai lebih dari 40 derajat Celsius, membuat puasa menjadi tantangan fisik yang berat.

Pada saat yang sama, banyak orang yang mungkin lebih memilih untuk berada di dalam ruangan ber-AC atau memperbanyak istirahat agar tetap kuat hingga waktu berbuka tiba.

Sedangkan di Eropa, kondisi cuaca bisa sangat bervariasi. Jika Ramadhan jatuh di musim panas, seperti di Inggris atau Prancis, mungkin kamu akan merasakan suhu yang cukup hangat dan bahkan lembab.

Namun, di negara-negara Eropa utara seperti Islandia atau Finlandia, kamu mungkin menghadapi cuaca yang lebih dingin, meskipun itu tidak berarti puasa menjadi lebih mudah. Puasa di cuaca dingin juga bisa melelahkan, apalagi jika aktivitasmu membutuhkan banyak tenaga.

  1. Tradisi dan Kebiasaan Berbuka

Hal yang tak kalah menarik adalah perbedaan tradisi berbuka puasa antara Eropa dan Timur Tengah. Di Timur Tengah, berbuka puasa atau iftar sering kali dilakukan dengan keluarga besar atau komunitas, di mana hidangan tradisional seperti dates (kurma), soup (sup), dan lamb (daging domba) selalu menjadi favorit.

Acara berbuka sering kali penuh dengan kemeriahan, dengan masjid-masjid yang menyediakan makanan bagi mereka yang kurang mampu.

Sementara itu, di Eropa, tradisi iftar mungkin lebih sederhana, terutama bagi mereka yang tinggal di kota-kota besar seperti Paris atau London.

Bagi komunitas Muslim di sini, berbuka puasa bisa saja dilakukan di restoran, dengan menu yang lebih internasional seperti pizza atau salad. Namun, meskipun lebih sederhana, kebersamaan dan kehangatan saat berbuka tetap terasa.

  1. Komunitas Muslim di Eropa dan Tantangan Puasa

Di Eropa, komunitas Muslim menghadapi tantangan tersendiri selama Ramadhan, terutama terkait dengan durasi puasa yang panjang. Selain itu, karena Muslim merupakan minoritas di banyak negara Eropa, suasana Ramadhan mungkin tidak seintens di negara-negara mayoritas Muslim.

Namun, hal ini tidak mengurangi semangat mereka dalam menjalankan ibadah. Banyak komunitas yang mengadakan acara buka puasa bersama, tarawih, dan kegiatan keagamaan lainnya untuk mempererat silaturahmi dan menjaga semangat Ramadhan.

Jasa Verifikasi Apostille Legalisasi Pengesahan Dokumen Selama Ramdhan

Kesimpulan

Meskipun tantangan puasa di Eropa dan Timur Tengah sangat berbeda, ada satu kesamaan yang menghubungkan semua Muslim di dunia, yakni rasa kebersamaan dan kesucian bulan Ramadhan.

Jika kamu sedang merencanakan perjalanan atau tinggal di luar negeri selama Ramadhan dan memerlukan bantuan penerjemahan dokumen atau legalisasi, jangan ragu untuk menghubungi layanan profesional.

Kami menyediakan jasa penerjemah tersumpah, apostille, dan legalisasi dokumen dengan mudah dan cepat. Hubungi kami melalui WhatsApp di 0818-0780-9009 atau 0815-1008-1008, atau kunjungi situs pusatpenerjemah.com

 

error: Content is protected !!
× Live chat WA