Ternyata cara menyunting hasil terjemahan bilingual (2 bahasa) atau lebih bisa sangat panjang, tergantung dari konten terjemahan itu sendiri. Bahkan bisa lebih panjang dibandingkan proses menerjemahkan dari bahasa asing.

Mengapa seperti itu? Karena ada beberapa langkah harus dilakukan oleh seorang penerjemah untuk bisa mendapatkan hasil sesuai tujuan dari penerjemahan itu sendiri. Sebab tujuan menerjemahkan yang diminta klien ada bermacam-macam tergantung kebutuhannya.

Apa saja langkah yang harus dilalui dalam proses penyuntingan sebuah teks maupun dokumen setelah diterjemahkan? Berikut informasi terkait penyuntingan naskah teks terjemahan.

Langkah-langkah dalam Cara Menyunting Hasil Terjemahan Bilingual (2 Bahasa) atau Lebih

Sebelum sebuah naskah hasil terjemahan dikirimkan kepada klien, umumnya penerjemah akan melakukan penyuntingan terlebih dahulu. Prosesnya dilakukan sebanyak dua kali agar hasilnya lebih baik.

Proses penyuntingan tidak dilakukan langsung setelah proses penerjemahan selesai, melainkan dilakukan setidaknya 30 menit hingga 1 jam setelah selesai.

Pemberian jeda dalam cara menyunting hasil terjemahan bilingual (2 bahasa) atau lebih fungsinya membuat penerjemah melepas penat dan kembali dengan kondisi lebih segar. Untuk langkah-langkah yang dilakukan saat menyunting adalah:

  1. Pemeriksaan Kesesuaian Gaya Bahasa dengan Pembaca Sasaran

Dalam menerjemahkan teks tidak selalu harus menggunakan bahasa resmi, tapi disesuaikan dengan sasaran pembaca. Misalnya, sebuah puisi diterjemahkan dengan gaya sastra karena tujuannya pembaca sastra.

Jadi, ketika melakukan penyuntingan, yang pertama dicek adalah apakah gaya berbahasa sudah sesuai dengan sasaran pembaca. Karena tujuan dari penerjemahan adalah agar teks dapat dimengerti oleh pembacanya.

  1. Struktur Kata

Langkah dalam cara menyunting hasil terjemahan bilingual (2 bahasa) atau lebih berikutnya adalah mengecek struktur penulisan. Apakah sesuai dengan kaidah bahasa terjemahannya.

Setiap negara memiliki kaidah maupun struktur penulisan tersendiri dan ini penting dipelajari oleh penerjemah. Struktur yang tepat akan memudahkan pembaca menerima informasi dari teks tersebut.

Struktur kalimat dan konsistensi istilah dalam teks terjemahan harus disesuaikan dengan tuntutan klien. Misalnya penerjemahan teks iklan, modul pelatihan, dan sejenisnya, maka harus mengikuti aturan TEP (translation, editing, and proofreading).

  1. Ketepatan Penerjemahan Kata, Istilah, Idiom, atau Frasa dan Kalimat

Hal ini tidak kalah penting dalam proses penyuntingan karena akan berkaitan langsung dengan arti dari kata maupun istilah tersebut. Jika ada kesalahan dalam penerjemahan idiom atau lebih fatal lagi kata, maka akan mengubah isi terjemahan secara keseluruhan.

Oleh sebab itu penerjemah dan penyunting harus bekerja dengan sangat hati-hati, teliti, juga tidak terburu-buru. Sebagai contoh sederhana kata like dalam bahasa Inggris bisa berarti suka dan seperti, maka harus disesuaikan dengan konteks kalimatnya dulu.

  1. Tanda Baca, Ejaan, dan Tata Bahasa

Langkah dalam cara menyunting hasil terjemahan bilingual (2 bahasa) atau lebih adalah mengecek tanda baca, ejaan, dan tata bahasa. Biasanya juga disebut dengan tahap mengoreksi atau proofreading.

Dalam tahapan ini teks terjemahan akan dibaca dengan sangat teliti untuk memastikan tidak ada kesalahan penggunaan tanda baca. Misalnya penggunaan koma (,) atau titik koma (;) yang harus sesuai dengan teksnya.

Kebanyakan proses penyuntingan ini menggunakan fitur pemeriksaan ejaan atau spell checker di perangkat lunak pengolah kata. Bisa juga menggunakan aplikasi terpisah, setelah itu baru dilakukan pemeriksaan kembali secara manual pada keseluruhan teks.

Dalam proses penyuntingan, umumnya penerjemah memiliki pedoman umum seperti PUEBI dan KBBI dalam bahasa Indonesia. Selain itu, beberapa juga menggunakan aplikasi tambahan untuk membantu pengecekan agar hasilnya sempurna.

Hal ini juga diterapkan di Pusat Penerjemah sehingga hasil yang diberikan kepada klien sesuai dengan permintaan dan kebutuhan klien tersebut. Jadi, jika Anda membutuhkan penerjemah regular maupun tersumpah langsung hubungi Pusat Penerjemah.

Tidak perlu repot datang langsung, karena ada layanan online melalui website atau bisa langsung hubungi nomor kontak 0815 1008 1008 atau 0813 1920 1920. Dengan penerapan cara menyunting hasil terjemahan bilingual (2 bahasa) atau lebih yang tepat, maka hasil terjemahan bisa benar-benar sesuai dengan permintaan klien.

Cara menyunting hasil terjemahan bilingual (2 bahasa) atau lebih

Menyunting Hasil Terjemahan | Menyunting Hasil Terjemahan Bilingual | Tips Menyunting Hasil Terjemahan | Tips Penyunting Terjemahan Bilingual | Cara Menyunting Hasil Terjemahan | Cara Penyunting Terjemahan Bilingual | Jasa Penerjemah Tersumpah Dokumen | Jasa Penerjemah Tersumpah Bahasa | Penerjemah Tersumpah Dokumen Legal | Penerjemah Tersumpah Dokumen Hukum | Penerjemah Tersumpah Dokumen Kontrak | Penerjemah Tersumpah Dokumen Visa | Penerjemah Tersumpah Dokumen Beasiswa | Penerjemah Tersumpah Dokumen Kontraktor | Penerjemah Tersumpah Dokumen Tender | Penerjemah Tersumpah Dokumen Proyek | Penerjemah Tersumpah Dokumen Laporan | Penerjemah Tersumpah Dokumen Nikah | Penerjemah Tersumpah Dokumen Apostille | Penerjemah Tersumpah Dokumen Notaris

error: Content is protected !!
× Live chat WA