Suka duka menjadi pelajar merupakan suatu hal yang biasa dirasakan oleh para mahasiswa. Terlebih jika mereka harus belajar jauh dari rumah serta keluarga, tentu akan menjadi hal yang cukup sulit. Disatu sisi bangga bisa belajar ke jenjang yang lebih tinggi, tapi disisi lain terpisah jauh dari keluarga bisa membuat hati merasa sedih. Pastinya sesekali akan tetap merasa amat merindukan rumah.
Nah, disinilah suka duka menjadi pelajar yang terpisah antara jarak dan waktu dengan keluarga. Dengan situasi seperti itu akan membuat kita belajar menghargai banyak hal, seperti waktu dan kebersamaan. Anda akan benar-benar memahami betapa berharganya waktu dan kebersamaan bersama keluarga, ketika nanti harus menempuh pendidikan diluar kota. Para pelajar tersebut banyak juga yang berstatus penerima beasiswa.
Sekarang ini banyak lembaga baik dari pemerintah maupun swasta yang menawarkan beasiswa kepada para mahasiswa. Ada yang menawarkan beasiswa mulai dari semester pertama sampai dengan selesai masa studi. Ada juga yang baru bisa diterima mulai semester ketiga dengan mempertimbangkan IPK. Namun, uang saku para pelajar beasiswa ini tidak selalu cukup, sehingga harus mencari tambahan lainnya.
Menjadi Freelancer untuk Menambah Uang Saku
Bagi para pelajar beasiswa dengan jumlah yang pas-pasan, membuat mereka harus berpikir mendapatkan penghasilan tambahan. Sebagian dari mereka yang memiliki kemampuan penerjemahan bahasa, akan menjadikannya sebagai peluang menghasilkan uang. Karena dalam dunia akademisi di Indonesia khususnya, banyak sekali tugas untuk menerjemahkan bahasa Indonesia ke bahasa asing khususnya bahasa inggris.
Tidak semua mahasiswa mampu untuk menerjemahkan dengan baik dan benar. Sehingga biasanya mereka akan mencari para penerjemah untuk mengerjakan tugas tersebut. Tugas yang biasa untuk dterjemahkan pun beragam, sehingga tidak sembarang orang bisa mengerjakan. Tugas tersebut bisa berupa karya ilmiah atau tugas kuliah biasa. Bisa hanya sebatas abstrak hasil penelitian juga diberikan kepada jasa penerjemah.
Pekerjaan Tidak Terikat dengan Hasil Yang Menggiurkan
Menjadi freelancer sangat cocok bagi pelajar dengan beasiswa pas-pasan yang biasanya cukup sibuk. Karena pekerjaan ini tidak terikat kepada pihak manapun. Artinya, anda bisa bekerja sewaktu-waktu saat anda memiliki waktu luang, serta bisa bekerja dimana saja. Jika anda sudah dikenal oleh kalangan akademisi yang kerap menggunakan jasa penerjemah, maka pekerjaan akan datang tanpa dicari dengan catatan hasil kerja anda memuaskan.
Penghasilan yang didapatkan oleh mereka yang memiliki jasa penerjemah juga cukup menggiurkan. Bayaran yang mereka dapatkan disesuaikan berdasarkan jumlah lembar kertas yang diterjemahkan. Untuk terjemahan dengan kualitas standar biasanya dihargai 10 ribu, sedangkan untuk kualitas yang sangat baik dihargai 25 ribu atau bahkan lebih untuk setiap lembarnya. Dengan jumlah tersebut, tentu sangat cukup bagi pelajar beasiswa untuk menambah uang saku.
Menambah Banyak Pengalaman
Meskipun pekerjaan utama jasa penerjemah adalah menerjemahkan artikel pemesan. Namun, secara tidak langsung hal tersebut bisa menambah ilmu untuk anda. Tentunya setiap artikel yang harus diterjemahkan mengandung ilmu baru, yang mungkin belum anda ketahui. Dengan semakin banyaknya ilmu yang didapatkan akan menambah suka duka menjadi pelajar yang mencari tambahan uang saku dengan menjadi jasa penerjemah. Pengalaman baru yang anda dapatkan dari hal apapun tidak akan merugikan, karena ilmu tidak memiliki masa kadaluarsa. Bukan tidak mungkin, dari pekerjaan anda tersebut akan menambah banyak relasi. Selain menambah pengalaman, anda akan menjadi pribadi yang mandiri dan tidak bergantung pada orang tua. Hal ini tentunya menjadi suka duka menjadi pelajar dengan beasiswa pas-pasan yang akan sulit untuk dilupakan.